Minggu, 05 Oktober 2014

Waspadai Kanker, Jangan Abaikan Lekukan Payudara dan Area Dekat Ketiak

         Jakarta, Kanker payudara adalah jenis kanker paling banyak yang ditemukan pada pasien perempuan selain kanker rahim. Celakanya meski menjadi penyakit tidak menular mematikan terbanyak pada wanita, tidak semua orang tahu ciri-ciri awal penyakit. Padahal semakin cepat terdeteksi semakin besar pula kemungkinan sembuhnya. Untuk mendeteksi penyakit ini, rajinlah memeriksa payudara sendiri.
Kepala Instalasi Deteksi Dini dan Onkologi Sosial Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr Walta Gautama, SpB(K) Onk, mengatakan angka kematian sangat tergantung dari stadium saat pertama kali kanker diobati.

"Kalau dia datang di stadium masih awal dari satu sampai dua, itu angka kesembuhannya masih diatas 80 persen. Kalau dia datang di stadium tiga,
kesembuhannya sudah kurang dari 60 persen. Jadi sangat tergantung itu," kata dr Walta ketika ditemui pada jumpa pers Jakarta Goes Pink di Downtown Bistro, Gedung Landmark, Jl Sudirman No 1, Jakarta, Kamis (2/10/2014).

dr Walta menambahkan, di Indonesia sendiri banyak pasien yang datang ke rumah sakit sudah pada stadium lanjut. Sekitar 60 persen pasien datang dengan kondisi kanker stadium tiga sampai empat.

Berkaitan dengan hal tersebut dr Walta mengatakan penting bagi seseorang untuk mengetahui deteksi kanker payudara sejak dini. Ciri dari kanker dikatakan dr Walta adalah adanya benjolan pada satu payudara yang keras, tidak rata, dan tidak disertai rasa nyeri.

"Seluruh bagian payudara harus teraba, bukan cuma ujungnya saja. Harus lengkap dari payudara bagian atas, tengah, bawah, dan samping. Seringkali miss di bawah yang pas lekukan juga pas di samping dekat ketiak," papar dr Walta memberi saran bagaimana cara memeriksa payudara sendiri.

Selain itu dr Walta juga memberi saran untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap satu sampai tiga bulan sekali. SADARI dilakukan antara hari ke 7 sampai 10 hari setelah hari pertama menstruasi dengan alasan pada saat itu kepadatan payudara berkurang sehingga benjolan lebih mudah ditemukan.

"Gejalanya cuma benjolan engga ada yang lain. Makanya kenalilah payudara sendiri agar bisa langsung tahu kalau ada perubahan," tutup dr Walta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar